Friday, April 19, 2013

Yesus


Minggu, 17 Maret 2013

Allah Bapa berperan dalam penciptaan, mulai dari awal sekitar 20.000 SM hingga 0 M. Allah anak berperan dalam menebus dosa kita. Masanya adalah tahun 0-33. Sedangkan Allah Roh Kudus berperan dakam memelihara dan memersatukan kita, hingga saat ini. Konsep ini adalah konsep Allah tritunggal, dimana Allah itu tiga namun satu.

Siapa itu Yesus?
Yesus adalah Maha Pengampun, terlihat ketika di kayu salib, Yesus mendoakan orang-orang yang menyiksaNya, juga waktu orang-orang menghakimi perempuan sundal. Yesus berkata hanya mereka yang tidak berdosa yang berhak melempari perempuan sundal itu dengan batu. Namun kemudian, tidak ada seorang pun yang berani melakukannya. Yesus lalu mengampuni perempuan sundal itu. Yesus Maha Pengampun juga terlihat ketika Petrus memotong telinga prajurit yang hendak menangkap Yesus. Yesus menyembuhkan telinga prajurit itu seketika.

Yesus adalah orang yang sabar. Terlihat ketika Yesus disobai di bukit sebanyak tiga kali, Yesus tetap teguh pada imanNya. Yesus yang penyabar juga terlihat dari perkataannya yang mengatakan bahwa hendaklah kita mengasihi musuh.

Yesus bergaul dengan semua lapisan masyarakat dan selalu berusahamemutuskan belenggu pengkastaan dalam masyarakat.

Yesus juga Maha kasih, tertulis dalam Yohannes 3:16

Yesus memiliki unsur kemanusiaan, sama seperti kita. Hal itu disebut antromorfisme

Pengajaran Yesus
Salah satu bentuk pengajaran Yesus adalah perumpamaan. Yesus mengajar orang -orang di sekelilingNya dengan mengangkat ceritera yang dekat dengan kehidupan pendengarnya. Misalnya perumpamaan lalang di antara gandum, mengisahkan dekatnya para pendengar dengan kehidupan petani. Ada juga perumpamaan tentang domba yang hilang dan tersesat, Yesus mengangkat cerita ini karena sebagian besar penduduk Timur Tengah yang mendengar pengajaran saat itu berprofesi sebagai gembala. Semasa hidupNya, Yesus mengemban tiga hal, yaitu:
  1. Teaching (mengajar)
  2. Healing (menyembuhkan)
  3. Preeching (berkotbah)

Identitas Yesus sebagai guru, tabib, dan pengkotbah menjadi satu kesatuan dalam pelayanannya. Inilah juga yang diteruskan oleh para pengikut Yesus, murid-muridNya, dan gereja masa kini. Yesus mengawali ketiga tugas pelayanannya dengan kotbah di bukit (Matius 5-7)
Salah satu isi dari kotbah bahagia adalah delapan ucapan bahagia, yaitu
  • Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah karena merekalah yang empunya kerajaan sorga.
  • Berbahagialah orang yang berdukacita karena mereka akan dihibur.
  • Berbahagialah orang yang lemah lembut karena mereka akan memiliki bumi.
  • Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran karena mereka akan dipuaskan.
  • Berbahagialah orang yang murah hatinya karena mereka akan beroleh kemurahan.
  • Berbahagialah orang yang membawa damai karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
  • Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran karena merekalah yang empunya kerajaan sorga.

Beberapa perikope kotbah di bukit antara lain :
  1. Ucapan bahagia (Matius 5:1-12)
  2. Garam dan terang dunia (Matius 5:13-16)
  3. Yesus dan hukum taurat (Matius 5:17-48)
  4. Hal memberi sedekah (Matius 6:1-4)
  5. Hal berdoa (Matius 6:5-15)
  6. Hal berpuasa (Matius 6:16-18)
  7. Hal mengumpulkan harta (Matius 6:19-24)
  8. Hal kekuatiran (Matius 6:25-34)
  9. Hal menghakimi (Matius 7:1-5)
  10. Hal yang kudus dan berharga (Matius 7:6)
  11. Hal pengabulan doa (Matius 7:7-11)
  12. Jalan yang benar (Matius 7:12-14)
  13. Hal pengajaran yang sesat (Matius 7:15-23)
  14. Dua macam dasar (Matius 7:24-27)

Created by : Herbert A. P. Silalahi, Yanti Manurung, Erika Silalahi