Minggu, 17 Maret
2013
Allah Bapa berperan
dalam penciptaan, mulai dari awal sekitar 20.000 SM hingga 0 M. Allah
anak berperan dalam menebus dosa kita. Masanya adalah tahun 0-33.
Sedangkan Allah Roh Kudus berperan dakam memelihara dan memersatukan
kita, hingga saat ini. Konsep ini adalah konsep Allah tritunggal,
dimana Allah itu tiga namun satu.
Siapa itu Yesus?
Yesus adalah Maha
Pengampun, terlihat ketika di kayu salib, Yesus mendoakan orang-orang
yang menyiksaNya, juga waktu orang-orang menghakimi perempuan sundal.
Yesus berkata hanya mereka yang tidak berdosa yang berhak melempari
perempuan sundal itu dengan batu. Namun kemudian, tidak ada seorang
pun yang berani melakukannya. Yesus lalu mengampuni perempuan sundal
itu. Yesus Maha Pengampun juga terlihat ketika Petrus memotong
telinga prajurit yang hendak menangkap Yesus. Yesus menyembuhkan
telinga prajurit itu seketika.
Yesus adalah orang
yang sabar. Terlihat ketika Yesus disobai di bukit sebanyak tiga
kali, Yesus tetap teguh pada imanNya. Yesus yang penyabar juga
terlihat dari perkataannya yang mengatakan bahwa hendaklah kita
mengasihi musuh.
Yesus bergaul dengan
semua lapisan masyarakat dan selalu berusahamemutuskan belenggu
pengkastaan dalam masyarakat.
Yesus juga Maha
kasih, tertulis dalam Yohannes 3:16
Yesus memiliki unsur
kemanusiaan, sama seperti kita. Hal itu disebut antromorfisme
Pengajaran Yesus
Salah satu bentuk pengajaran Yesus adalah perumpamaan. Yesus mengajar
orang -orang di sekelilingNya dengan mengangkat ceritera yang dekat
dengan kehidupan pendengarnya. Misalnya perumpamaan lalang di antara
gandum, mengisahkan dekatnya para pendengar dengan kehidupan petani.
Ada juga perumpamaan tentang domba yang hilang dan tersesat, Yesus
mengangkat cerita ini karena sebagian besar penduduk Timur Tengah
yang mendengar pengajaran saat itu berprofesi sebagai gembala. Semasa
hidupNya, Yesus mengemban tiga hal, yaitu:
- Teaching (mengajar)
- Healing (menyembuhkan)
- Preeching (berkotbah)
Identitas Yesus sebagai guru, tabib, dan pengkotbah menjadi satu
kesatuan dalam pelayanannya. Inilah juga yang diteruskan oleh para
pengikut Yesus, murid-muridNya, dan gereja masa kini. Yesus mengawali
ketiga tugas pelayanannya dengan kotbah di bukit (Matius 5-7)
Salah satu isi dari kotbah bahagia adalah delapan ucapan bahagia,
yaitu
- Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah karena merekalah yang empunya kerajaan sorga.
- Berbahagialah orang yang berdukacita karena mereka akan dihibur.
- Berbahagialah orang yang lemah lembut karena mereka akan memiliki bumi.
- Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran karena mereka akan dipuaskan.
- Berbahagialah orang yang murah hatinya karena mereka akan beroleh kemurahan.
- Berbahagialah orang yang membawa damai karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
- Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran karena merekalah yang empunya kerajaan sorga.
Beberapa perikope kotbah di bukit antara lain :
- Ucapan bahagia (Matius 5:1-12)
- Garam dan terang dunia (Matius 5:13-16)
- Yesus dan hukum taurat (Matius 5:17-48)
- Hal memberi sedekah (Matius 6:1-4)
- Hal berdoa (Matius 6:5-15)
- Hal berpuasa (Matius 6:16-18)
- Hal mengumpulkan harta (Matius 6:19-24)
- Hal kekuatiran (Matius 6:25-34)
- Hal menghakimi (Matius 7:1-5)
- Hal yang kudus dan berharga (Matius 7:6)
- Hal pengabulan doa (Matius 7:7-11)
- Jalan yang benar (Matius 7:12-14)
- Hal pengajaran yang sesat (Matius 7:15-23)
- Dua macam dasar (Matius 7:24-27)
Created by : Herbert A. P. Silalahi, Yanti Manurung, Erika Silalahi